BAB 11 SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 11
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

RANGKUMAN
  Ø  Di era sekarang sebuah pengambilan keputusan atas suatu masalah atau konflik dapat diambil penyelesaiannya dengan lebih mudah. Dengan adanya teknologi, setiap perusahaan sudah menggunakan sistem-sitem pendukung yang ada dalam komputerisasi sebuah perusahaan yang dapat menyelesaikan setiap pekerjaan atau kegiatan operasional perusahaan. Sehingga apabila di dalam perusahaan terdapat masalah atau konflik pada saat kegiatan operasional, maka sistem-sistem inilah yang bekerja untuk menyelesaikan konflik / masalah tersebut dengan data-data yang sudah tersedia dalam komputer.
  Ø  Setelah mengetahui apa masalah / konflik yang terjadi, kita diarahkan untuk membangun konsep agar bisa memecahkan masalah, dan perlu adanya elemen untuk memproses masalah tersebut seperti manajer informasi masalah solusi, alternative solusi, batasan. Memilih solusi yang terbaik dapat dilakukan dengan 3 pendekatan analisis, penilaian dan penawaran. Umumnya masalah berbeda dengan gejala, gejala adalah kondisi yang dihasilkan masalah. Struktur permasalahan ada masalah yang terstruktur, masalah yang tidak terstruktur, dan masalah yang semi terstruktur. Jenis keputusan ada yang terprogram dan tidak terprogam.
  Ø  Adapun model DSS yang dapat mendukung proses kerja yang dapat menghasilkan laporan khusus yang berisikan respon permintaan ke basis data.
  Ø  Pemodelan matematika : terdapat 4 jenis model yaitu model fisik, model naratif, model grafis, model matematis.
  Ø  Penggunaan model ini bermanfaat untuk memberikan pengertian, memfasilitasi komunikasi. Selain itu ada kelas model matematika , simulasi, teknik simulasi, format output simulasi, contoh pemodelan, input model, output model, kelebihan dan kelemahan pemodalan.
  Ø  Pemodelan matematika menggunakan lembar kerja elektronik memiliki unsure kapabilitas pemodelan status kapabilitas pemodelan dinamis, memainkan permainan “bagaimana jika”, antar muka model lembar kerja.
  Ø  Kecerdasan buatan telah diimplementasikan kedalam sistem pakar, jaringan saraf tiruan, algoritmagenetik dan agencerdas.
  Ø  GDSS memfasilitasi pemecahan masalah dengan cara memberikan lingkungan kondusif.
  Ø  DSS ditujukan untuk memperbaiki fokusnya dalam upaya-upaya SIM dan telah menjadi aplikasi komputer baru untuk pendukung pemecahan masalah.


TANYA JAWAB
   1.      Contoh perusahaan di Indonesia yang menggunakan DSS
Jawab : DSS merupakan sistem yang berbasis komputer. Hypermarket merupakan perusahaan ritel yang mempunyai produk sendiri yaitu produk buah dan sayuran. Kalau dibagian tersebut karyawan akan menyortir pagi hari. Buah dan sayur yang sudah lama akan diproses menjadi juice atau salad jika produk masih layak pakai. Dari proses data tersebut sudah selesai tapi tanggung jawab karyawan data yang digunakan itu juga. jadi hypermart menggunakan sistem tersebut untuk memasukan data.
   2.      Jelaskan kembali pemodelan matematika dan apasaja kelebihan matematika
Jawab :
Kelebihan : dapat menjadi pengalaman bagi manajer, manajer akan selalu mempelajari hal yang baru tentang sistem dan melalui sistem setiap proyek pemodelan, menghemat waktu dan uang. Model ini memeberikan prediksi, pandangan atau arah masa depan yang tidak diberikan oleh pemodelan lainnya.
   3.      Jelaskan pemodelan matematika dengan menggunakan lembar kerja elektronik
Jawab : ketika menjumpai masalah dari dalam akan menaikan harga produk. Dari hal tersebut maka manajer bisa mengerjakannya di ms. Excel. 1 lembar kerja elektronik. Kalau model matematika menjelaskan secara umum matematika dan lembar kerja elektronik jenis dari pemodelan matematika.


KESIMPULAN
Sistem pendukung pengambilan keputusan dirancang memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel dalam perusahaan. sistem pendukung keputusan membantu memberikan alternative. Alternative pada proses pengambilan keputusan tetapi tidak menggantikan pemakai sebagai pengambil keputusan dan metode ini mampu digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat, kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat diminimalisisr dengan menggunakan personal untuk dapat dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan personal untuk dapat mengubah nilai dari kriteria yang ada.

KOMENTAR

Setiap perusahaan akan selalu membutuhkan sistem pendukung keputusan guna membantu perusahaan pada proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan selalu mengembangkan sistem pendukung tersebut. selain itu konsep DSS sebaiknya juga diterapkan guna mempermudah perusahaan guna mengolah data.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 2 : Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

BAB 8 INFORMASI DALAM PRAKTIK

BAB 9 KEAMANAN INFORMASI